KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KELAS JTD 2A, 2B, 2C, 2D


Wednesday, April 29, 2020

2A / 17 / Miranti Sukmaningrum / 1841160050

Mungkin disekitar lingkungan saya atau tetangga saya masih banyak yang tidak tahu bahaya dari tabung gas elpiji tanpa pengaman. Seperti pada gambar dibawah tabung gas elpiji tersebut belum memiliki rubber seal (karet pengaman).


Jadi kemungkinan terjadi kecelakaan berupa kebocoran gas sangat besar, yang nantinya mengakibatkan sebuah ledakan jika tidak cukup banyak ruang udara untuk tempat gas elpiji tersebut.

Solusi yang dapat digunakan untuk meminimalisir kebocoran gas pada tabung gas elpiji adalah

·         Menggunakan pengunci regulator / pengaman tabung gas.



·         Selalu cek berkala apakah terjadi kebocoran atau tidak.

·         Jika tidak terdapat rubber seal, silakan dipasang sendiri agar tabung gas elpiji menjadi lebih aman [rubber seal bisa didapat ditoko bangunan].

 

Miranti Sukmaningrum

2A / 17 / 1841160050

Jl. MT. Haryono Gang 10 No. 1101 Kel. Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang

7°56'25.3"S 112°36'26.0"E    

JTD 2A / 11 / IRMA DYAH ALFIANTI / 1841160040


1. Beberapa lubang besar yang ada di tengah jalan raya yang dapat mengakibatkan penggunaan kendaraan, khususnya kendaraan seperti sepeda motor dapat terjatuh di karenakan menghindar dari jalan berlubang tersebut

Solusinya adalah untuk menjamin keselamatan bersama, pemerintah daerah atau yang bersangkutan menangani hal tersebut harusnya turun tangan untuk memperbaiki jalan-jalan yang berubang dengan cara menambal dengan aspal yang kualitasnya baik dan tahan lama dikarenakan pada kawasan rumah saya adalah pabrik-pabrik, jadi banyak kendaraan-kendaraan besar melewati jalan tersebut.


2.    Di dalam kamar, terdapat dua stopkontak yang tergeletak sembarangan, yang terkadang mengakibatkan mengganggu saat berjalan ke tempat tidur.

Solusinya adalah merapikan stopkontak dengan cara menaruh stopkontak tersebut di tempat atau bagian kamar yang strategis, dalam arti strategis untuk mencolokkan alat-alat listrik tetapi tidak mengganggu saat berjalan.

 

 

Irma Dyah Alfianti

JTD 2A / 11 / 1841160040

Alamat : Jln Industri Wendit Barat Gg 4 No 75 Mangliawan Pakis Kab. Malang

7°57'07.7"S 112°40'05.1"E

https://www.kompasiana.com/ayesudarto/59927bd72d7acb056e036212/k3-dalam-rumah-tangga

JTD 2B / 03 / ALDA ARDELIA / 1841160002

sebagian besar masyarakat menganggap bahwa Rumah 'tempat tinggal' adalah tempat yang paling aman, namun disadari atau tidak bahwa 'Rumah' juga merupakan sumber atau mengandung potensi bahaya karena menjadi tempat kerja bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) untuk melakukan aktivitas pekerjaan. Disaat PRT melakukan pekerjaan, tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat fatal bagi PRT itu sendiri dan juga bagi anggota keluarga majikan bahkan mungkin investasi dan barang berharga lainnya.

Potensi bahaya dalam rumah tangga cukup banyak, seperti kabel listrik mengandung potensi bahaya, jika ada bagian yang terkelupas, maka kabel tersebut beresiko menyebabkan arus pendek yang mungkin berakibat fatal terjadinya kebakaran. Dalam hal ini peran PRT cukup penting untuk mengetahui dan memahami adanya resiko bahaya karena setiap hari mereka berkutat dengan bahaya tersebut. Semua itu menjadi penting untuk memahami tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam lingkungan rumah tangga, tidak hanya untuk PRT tetapi juga majikan PRT.

Solusi yang harus diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada rumah tangga seperti yang disebutkan diatas adalah dengan melakukan pengecekan atau pemeriksaan sambungan listrik yang aman dan tidak terkelupas. contohnya pada alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik seperti setrika, magic com, televisi, kulkas, dll. Jika ada permasalahan yang serius mengenai listrik yang ada dirumah, segera untuk menggunakan jasa teknisi listrik yang kompeten untuk memperbaiki instalasi listrik di rumah, dan jangan nekat untuk memperbaiki sendiri apabila tidak begitu paham mengenai instalasi listrik karena dapat menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.



JTD 2D / 08 / Fadila Larasati / 1841160066

• Nama                                     : Fadila Larasati

• JTD kelas/nomer urut/NIM   : JTD 2D / 08 / 1841160066

• Alamat                                   : Jl. Kanjuruhan III No. 25 Tlogomas

• Koordinat lokasi                    : 7°56'25.8"S 112°35'48.2"E

• Referensi                               :  Handbook For Electrical Safety pdf, http://web.ipb.ac.id/~erizal/manpro/menerapkan_k3.pdf, https://www.safetyshoe.com/perencanaan-k3-pekerjaan-bidang-konstruksi/


Isi Tugas:

1. Sekring listrik yang tidak dilengkapi dengan penutup di rumah tetangga saya.

                                               

Hal yang tidak sesuai k3 adalah tidak adanya penutup sekring karena bisa bebahaya apalagi saat dirumahnya sedang bocor/air hujan merembes dapat menyebabkan hantaran pada instalasi listrik yang terbuka jika tersentuh akan menyebabkan bahaya tersetrum. Akibat penggunaan sekring listrik tidak sesuai standar, mengakibatkan korsleting dan kebakaran dan saat ada arus lebih, aliran listrik tidak mati, ini bisa memicu korslet.

 

Solusinya adalah yang terpenting memasang pengaman/penutup, lalu melengkapi pengaman korsleting arus lebih, memasang pengaman anti kontak untuk memutus sumber listrik bila ada kebocoran, kabel listrik harus sesuai LMK dan SNI, ukuran kabel harus sesuai kebutuhan (tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar)


2. Terdapat pekerja bangunan di dekat rumah saya yang tidak menggunakan perlengkapan keselamatan terutama yang sedang naik ke atas bangunan.

                                 

Hal yang tidak sesuai k3 adalah para pekerja tidak menggunakan safety helmet, safety belt, safety shoe, dan tidak adanya pagar pengaman dan rambu k3, ini sangat rentan berakibat terjadinya kecelakaan kerja, seperti benturan kepala, jatuh dari ketinggian, yang bisa berakibat kematian. Padahal tujuan dari K3 adalah melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi berjalan lancar

 

Solusinya adalah memperhatikan pemakaian alat K3 (APD), safety helmet, safety belt, alat pengaman, Pagar pengaman, serta menjaga kebersihan area kerja. Juga kontraktor sebaiknya melakukan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung agar kecelakaan kerja dapat diminimalisir.


2B JTD / 09 / EVELYN ZHAHLIZAFITRI / 181160071


TUGAS / LATIHAN

Analisi :

Didesa saya terdapat sebuah perempatan yang mana perempatan tersebut berada diantara dua Gedung sekolah dasar, dimana perempatan tersebut tidak dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas, serta terdapat beberapa penjual makanan ringan dan mainan anak-anak yang berjualan di pinggir gerbang sekolah dasar. Hal tersebut membuat perempatan tersebut sangatlah sering terjadi kecelakaan, yang diakibatkan oleh anak-anak yang menyebrang sembarangan tanpa arahan dari guru ataupun satpam sekolah dasar. Sebenarnya tidak hanya itu saja, kecelakan juga sering terjadi di perempatan tersebut dikarenakan pada jarak kurang dari 200 meter terdapat pasar desa yang aktif setiap harinya, membuat perempatan tersebut sering dijadikan akses menuju pasar desa, sehigga mengakibatkan sangat banyaknya pengendara kendaraaan baik onthel, sepeda motor, maupun mobil dari berbagai arah sering meramaikan perempatan tersebut, dan tidak sedikit kecelakan yang terjadi, entah hanya kecelakaan kecil atau kecelakaan besar.

Bahaya ;

Jika perempatan tersebut tidak segera diberi penengan lebih lanjut, contohnya diberi rambu-rambu lalu lintas, akan semakin bertambah banyak korban-korban terutama anak-anak sekolah dasar dan lansia di perempatan tersebut.

Cara memberi perlindungan agar tidak terjadi kecelakaan :

1.     Memberi rambu-rambu lalu lintas yang jelas pada perempatan tersebut

2.     Guru dan satpam sekolah lebih memperhatikan murid-muridnya saat istirahat berlangsung atau saat pulang sekolah.

 

·        Evelyn Zhahlizafitri

·        JTD 2B / 09 / 1841160071

·        Dsn Karang-Tengan Ds. Sukorame Kec. Gandusari Kab. Trenggalek Jawa Timur RT/RW 23/11

·        Kordinat : 8°07'23.7"S 111°45'43.7"E

·       https://www.google.com/maps/@-8.120642,111.7535104,3a,75y,85.35h,66.68t/data=!3m6!1e1!3m4!1sRqDrURLIg3-JgoKrDfqpaQ!2e0!7i13312!8i6656

 

JTD 2A / 01 / Ad Reana Vidya R. / 1841160052


Assalamualaikum wr.wb.

 

Saya akan membahas kurangnya penerapan K3 dilingkungan rumah tangga. Sebagai contoh dirumah saya terdapat suatu barang elektronik yang sering dipakai namun terdapat kerusakan pada kabel, yakni terdapat kulit kabel yang terkelupas. 


Hal ini disebabkan penyimpanan yang kurang tepat sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada fisik barang elektronik. Selain itu juga berbahaya ketika digunakan, karena akan menyebabkan konslet karena terdapat kabel yang putus atau hal lain. Menurut saya solusi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan (misal konslet) adalah mengganti kabel dengan yang baru dan menyimpan pada tempat yang tepat.

Sekian  yang dapat saya bahas. Terimakasih

 

AD REANA VIDYA R.

JTD 2A / 01 /  1841160052

Perum Metro Kencana Blok C9 Talangagung-Kepanjen, Malang

-8.123691, 112.555735

 Referensi:https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_548900.pdf

JTD 2C / 11 / Faris Abdurrahman G / 1841160101

Setelah saya mengamati lingkungan sekitar, saya menemukan ada beberapa hal yang kondisinya tidak sesuai dengan standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Ada setidaknya tiga hal yang tidak sesuai standar K3 ditemukan didalam rumah saya. Dari ketiga hal yang akan saya sebutkan dibawah, akan saya paparkan bahaya yang memungkinkan terjadi dan juga cara penanggananya.

1.       MCB yang tidak dilengkapi dengan penggembokan LOTO


Lockout adalah salah satu cara untuk mengendalikan energi berbahaya. Dalam prakteknya, lockout adalah isolasi energi dari system, sehingga bahaya akan muncul jika ada seseorang yang tidak sengaja meyalakan kembali MCB disaat sedang ada proses maintenance. Maka cara menanganinya yaitu dengan memberikan ata menambahkan peralatan LOTO.

 

2.       Stop kontak yang terletak di bagian bawah tembok


Jika ada seseorang yang berada di dekat stop kontak tersebut atau ada anak kecil yang bermain disekitaranya dan tidak sengaja menumpahkan air atau menyentuhnya dengan tangan yang basah, maka menyetrum orang tersebut. Sehingga cara penanggananya yaitu dengan menambahkan pelindung atau penutup lubang stop kontak jika sedang tidak digunakan.

 

3.       Terlalu banyak memasang terminal pada stop kontak


Jika menggunakan terlalu banyak terminal pada satu stop kontak, maka jika beban listriknya terlalu besar akan menyebabkan overheating pada kabel sehingga dapat menyebabkan kebakaran. Cara penanggananya yaitu dengan membatasi penggunaan terminal agar tidak terlalu banyak, atau bahkan dengan membuat stop kontak baru.

 

 

Faris Abdurrahman Gymnastiar

JTD 2C / 11 / 1841160101

Jl. Kesatrian Terusan B.18

-7.977031,112.643338

 

Referensi :

https://tekno.kompas.com/read/2016/10/10/16490077/bahaya.jangan.pasang.banyak.terminal.di.stop.kontak.

http://hsenusantara.blogspot.com/2016/02/mengenal-lockout-dan-tagout.html

JTD 2D / 21 / Sania Ahva Yuniar / 1841160081

Hal-Hal Yang Tidak Sesuai Dengan Standar K3


1. Pada saat membangun rumah atau membenahi sering terjadi para tukang tidak memakai topi proyek. Tentu saja manfaat utama dari penggunaan topi pelindung ini adalah melindungi kepala dari berbagai benturan dan juga cidera. Para pekerja yang bekerja pada daerah tertentu seperti misalnya tambang minyak, pembangunan gedung-gedung, dan juga pabrik sangat membutuhkan pelindung kepala ini dalam bekerja.

Pada pekerjaan tambang dan juga pembangunan gedung, potensi benda jatuh dari atas tentunya sangat besar. Oleh karena itu keberadaan alat pelindung kepala ini sangat berguna dan penting untuk diaplikasikan kepada seluruh pekerja. Topi pelindung ini juga bisa melindungi bagian kepala dari radiasi dan percikan berbagai bahan kimia pada lingkungan kerja.


2. Banyak kendaraan bermotor yangg tidak memakai helm dengan alasan jarak yang ditempuh dekat, padahal kecelakaan tidak mengenal waktu dan jarak. Kesadaran pemotor di Indonesia menggunakan helm masih sangat kecil. Sehingga, perlu terus diedukasi tentang bahaya tidak menggunakan helm. Selain itu, harus ada budaya yang tercipta sejak dini, sehingga tidak sungkan mengenakan helm, meskipun berkendara dalam jarak dekat.

·                     Sania Ahva Yuniar

·                     JTD 2D / 21/ 1841160081

·                     Jl. Mastrip 8a, Kec Mojoroto, Kota Kediri

·                     7°48'40.4"S 111°59'24.5"E

·                     Referensi

1.     https://daksanabumiteknik.com/2019/12/09/topi-proyek/

2.     https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/06/092200215/alasan-kenapa-naik-motor-wajib-pakai-helm.

 

JTD 2D / 04 / AINUN AZIZAH / 1841160086

Dahulu di kampung rumahku ada Seorang ibu yang harus mengalami luka bakar saat mencoba memadamkan api. Karena minimnya dan kurangnya pengetahuan terkait penanganan kebakaran api kecil di dapur, misalnya bagaimana penggunaan APAR - alat pemadam api ringan, bahkan teknik2 lainnya seperti menggunakan karung basah atau handuk basah. Hal ini terkait pengetahuan sang ibu mengenai tanggap darurat dalam menghadapi sebuah bahaya.

Dan Seorang ayah harus kehilangan beberapa ruas jari. Saat sedang melakukan hobby-nya yang berkaitan dengan mesin-mesin pahat, alat-alat pemotong dan penghalus kayu, seorang ayah mengalami incident yang berujung pada kecelakaan di bagian ruas jari. Hal ini diakibatkan karena lalai dan tidak fokus pada saat menggunakan mesin tersebut serta tidak menggunakan alat pelindung diri apapun, seperti sarung tangan khusus.

 

Pada umumnya bahaya-bahaya yang bisa kita temukan di rumah :

1.        Listrik, bahaya listrik bisa ditemukan akibat tindakan berbahaya seperti menyambungkan kabel listrik dari rumah ke rumah secara ilegal, penggunaan extention kabel atau colokan listrik yang di sambungkan dari berbagai macam sumber hingga penuh, misal : TV, kulkas, rice cooker, microwave dan lainnya, kabel listrik yang terkelupas dan berseliweran dilantai dan anak-anak bisa meraihnya. 

2.       Benda Tajam, contohnya pisau, kapak, ujung pulpen, jarum, ujung meja, pinggiran kaca, gunting, ujung pagar besi, keramik retak/pecah, dan lainnya.

3.       Radiasi, contohnya HP, TV, Microwave, bahkan beberapa contoh menyebutkan bahwa barang-barang seperti perlengkapan dinner set dan peralatan dapur lainnya terbuat dari bahan2 yang terkontaminasi radiasi (bahan dasar berasal dari negara yang memiliki paparan radiasi). 

 

Jadi, dengan meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya-bahaya apa saja yang ada di rumah dan bagaimana pengendaliannya, maka budaya K3 di rumah sudah bisa dibangun dengan baik secara perlahan. Ini diperlukan sebuah komitmen dan kesadaran Tiap harinya dari semua anggota keluarga.

Membangun budaya K3 dari rumah membutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak.

 


 

Nama : Ainun Azizah

JTD 2D / 04 / 1841160086

Alamat : Jl. Laksamana Martadinata Gg.5 No.45

Koordinat lokasi : 7°59'27.5"S 112°38'09.6"E

Referensi : http://gustinabuchu.blogspot.com/2017/01/menciptakan-budaya-k3-dirumah.html?m=1

 

JTD 2C / 22 / Tabita Maudina / 1841160120

 

Pada lingkungan sekitar rumah saya terdapat beberapa pemasangan kabel listrik yang tidak rapi dan tersangkut oleh pohon yang tinggi. Ada bebrapa tiang listrik yang memakan bahu jalan. Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan standart keselamatan dan kesehatan kerja atau K3. Selain itu pemasangan kabel yang berantakan dan tersangkut di pohon - pohon dapat mengakibatkan korslet atau kerusakan bahkan mati lampu jika ada pohon tumbang karena hujan dan petir. Namun, pemasangan kabel listrik yang berantakan bukan spenuhnya salah PLN, perlu diketahui bahwa yang membuat terlihat berantakan lebih banyak adalah kabel fiber optik dari provider internet yang memasang asal - asalan. Belum lagi kabel dari provider yang mungkin sudah tidak digunakan lagi, jadi kabel itu tetap menempel pada tiang listrik tapi sudah tidak ada fungsinya.

 

Solusi yang bisa dilakukan adalah kesadaran dari para perusahaan penyedia internet agar memasang kabel provider lebih rapi dan menyabut kabel provider yang sudah tidak digunakan. Kemudian solusi yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan penataan dan pemasangan tiang listrik dengan lokasi yang tepat agar tidak memakan bahu jalan dan membahayakan bagi pengendara, selain itu upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah adalah mulai mengganti kabel tiang listrik ke sistem bawah tanah.

Nama                           : Tabita Maudina

Kelas/Absen/NIM         : JTD 2C / 22 / 1841160120

Alamat             : Jl. Tanimbar 24, Malang

Koordinat                     : -7.9905519, 112.6277499

Referensi                      : http://iesr.or.id/kenapa-sih-kabel-listrik-di-indonesia-semrawut/

 

JTD 2A / 10 / Intan Fadlilla/ 1841160072

Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa rumah adalah tempat teraman. Namun kenyataannya, banyak bahaya dan risiko yang mengintai dalam lingkungan rumah tangga. Bahaya dan risiko ini termasuk, antara lain, kasus kebakaran, keracunan makanan, zat-zat kimia, kecelakaan dan sebagainya.

Jenis kecelakaan kerja di rumah tangga: terpotong, terbakar, terjatuh/terpleset, terkena sengatan listrik, dll.

Setidaknya ada ada 2 faktor penyebab kecelakaan kerja:

(1) Kondisi berbahaya (unsafe Condition)

(2) Perbuatan Berbahaya (Unsafe act).


                                                                                                   

Pada contoh tersebut adalah kondisi kabel yang tidak sesuai dengan ketentuan K3LH yang dimana dikhawatirkan jika kabel terkena tetesan air hujan dari arah lubang akan terjadi korsleting listrik. Sehingga solusinya adalah membungkus kabel dengan wirenut /bahan anti air(seperti plastik) agar kabel tidak terkena air dan mematikan saklar yang tersambung pada jalur kabel itu.

 

Nama : INTAN FADLILLA

JTD 2A/10/1841160072

Alamat : Gg. Anggur II, RT.1/RW.7, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13950

Lokasi : 6°12'13.4"S 106°57'35.5"E

Referensi :

JTD 2B / 24 / Yurike Aditya Eka/ 1841160034

Keboocoran Selang Gas

Tetangga saya pernah mengalami kebocoran selang gas dan seketika warga panik. Hal tersebut menurut saya lalai dalam penerapan prosedur standar K3, dimana telah diatur di UU No. 1/1970 mengatur tentang Keselamatan Kerja. UU tersebut mencakup ruang lingkup:

(1) Setiap tempat dimana dilakukan usaha.

(2) ada orang yang bekerja.

(3) ada bahaya kerja ditempat tersebut. Tempat usaha disini tidak hanya dalam skala industri tetapi termasuk PRT yang melakukan pekerjaan kerumahtanggaan.

Bahaya yang ditimbulkan diantaranya :

1.     Kebakaran atau ledakan diakibatkan gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga mengakibatkan ledakan.

2.     Gas bocor yang terhirup dan masuk dalam tubuh akan membahayakan kesehatan.

3.     Dapat merenggut nyawa orang serta kerugian yang cukup besar bila terjadi ledakan (kebakaran )

Penyebab kebocoran selang :

1.     Ada kalanya selang dan keran penutup tabung gas tidak rapat. Penggunaan selang yang tidak sesuai standar keamanan juga mungkin berperan dalam peristiwa meledaknya tabung gas. Selang tentu harus memiliki kualitas yang baik agar meminimalisir potensi bocornya gas.

2.     Dapur  bisa memicu ledakan tabung gas. Jika sirkulasi udara di bagian bawah dari dapur tidak lancar, gas jenis LPG akan tertahan di dapur, bercampur dengan udara sehingga bisa membuat tabung gas meledak.

Tentunya untuk mencegah hal tersebut terjadi, kita harus menerapkan prosedur standart K3 dengan baik diantaranya :

1.          Gunakan peralatan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) kompor, pipa serta regulator.

2.          Merawat peralatan dapur  sebelum, saat, dan setelah penggunaan. Jangan sampai makanan tumpah mengenai peralatan dapur, terutama selang tabung gas. 

3.          Peralatan  tabung gas harus terpasang erat.

4.          Dapur punya ventilasi udara yang baik.

5.           Letakkan tabung gas agak jauh dari sumber panas.

Nama                                                   : Yurike Aditya E.P

JTD kelas / no.urut  / NIM                  : JTD 2B /24  /1841160034

Alamat                                                 : Jl.Pangsud 278 RT 2/Rw 7 , Kec.Mayangan Probolinggo

Koordinat lokasi                                  : -7.756740,113.224856

Referensi                                             : https://www.dekoruma.com/artikel/81706/mencegah-tabung-gas-meledak