KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KELAS JTD 2A, 2B, 2C, 2D


Friday, July 13, 2018

18JTD2D-08

D. ANTHROPOMETRI
Prinsip dasar penerapan antropometri dalam desain yang ergonomis
Desan untuk individual yang ekstream (maksimal atau minimal)
Contoh : tinggi pintu digunakan untuk ukuran tinggi maksimal manusia
Untuk erencanaan gaya operasional alat kontrol gunakan ekstrim minimal
Desain untuk rata-rata manusia
Pendekatan rata rata ini mudah dan murah. Namun memunyai kelemahan yang sangat besar karena hanya setengah populasi yang mampu mengoperasikannya
Desain yang dapat disetel
Desain ini sangat baik karena 95% populasi mampu mengoperasikan alat tersebut, tetapi kelemahannya membutuhkan biaya yang mahal
Desain untuk individu
Desain ini dibuat untuk seseorang individu yang datanya digunakan untuk mendesain. Desain ini paling ideal untuk individu tersebut tetapi tidak nyaman digunakan orang lain.

18JTD2D08

18D08

18B13

 

B.  PENGENDALIAN RESIKO

            Dalam menentukan pengendalian resiko atas bahaya yang kita identifikasi.  Harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Apakah telah ada control pengendalian resiko yang telah lalu? Jika telah ada, apakah control tersebut telah memadai atau belum? Jika belum memadai, tentukan tindakan pengendalian baru untuk menghilangkan atau menekan resiko sampai pada tingkat serendah mungkin.

ü  Pengendalian Teknik: Mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara.

ü  Pengendalian administrasi: Mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan system penanganan darurat.

ü  Pemantauan kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan.


18JTDA23

Severity Rate ( SR )

Pengertian : Angka yang menunjukan jumlah hari yang hilang  per satu juta jam kerja orang akibat kecelakaan selama periode 1 tahun.

Rumus :

Description: sr1

 

Contoh :

1.      SR =

Angka SR = 10.576 berari dalam perusahaan tersebut dalam waktu 1000.000 jam waktu produkif, selama 10.576 hari hilang. Dengan demkian kerugian perusahaan akibat terjadinya kecelakaan kerja dapat dinilai dengan uang.

 

2.      Sebuah tempat kerja telah bekerja 365.000 jam orang, selam seahun telah terjadi 5 kaus kecelakaan kerja yang menyebabkan 175 hari kerja hilang.

FR =

SR =

Nilai severity rate 479 mengikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta jam kerja orang.

Catatan 

a. Standar Permenaker diatas dalam perhitungan statistik sesuai dengan standar ILO dengan angka 1.000.000 = ( 50 minggu / tahun ) x ( 40jam / minggu) x 500 pekerja

b. Jumlah jam orang kerja adalah jumlah total jam kerja karyawan selama 1 tahun ditambah jam kerja lembur dikurangi absen.

c. Untuk menentukan kerugian hari efektif yang hilang dalam sebuah kecelakaan, terdapat tabel konversi pada lampiran 2 Permenaker 3/1998. Hari hilang = STMB ( Sementara Tidak Mampu Bekerja ) + Konversi.

d. Adapun standar perhitungan statistik versi OSHA ( Occupational Safety Health Administration ), USA adalah sebagai berikut :

Description: sr

Description: sr2

e. Angka 200.000 = ( 50 minggu / tahun ) x ( 40jam / minggu) x 100 pekerja

 


18 JTDC 07

Bahan Bakar Padat

            Bahan bakar padat adalah bahan yang mudah terbakar dalam bentuk padat. Cara penanganan kebakaran pada bahan ini relatif lebih mudah dari pada bahan bakar cair dan gas karena bahan jenis ini lebih mudah dipisahkan dengan unsur kebakaran lainnya. Contoh bahan bakar padat yaitu belerang, dan berikut ini adalah tabel beberapa bahan bakar padat beserta rumus kimianya.


18jtdc06



Tugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja



18JTDC 10

UDARA (O2)

1.      Udara adalah zat yang berbentuk gas yang tersedia di alam dalam jumlah yang tidak terbatas. Udara mengandung bebrbagai macam gas, diantaranya yang cukup besar adalah Nitrogen dan Oksigen. Oksigen termasuk bagian dari segitiga kebakaran, sehingga gas ini merupakan bagian yang cukup penting dalam proses kebakaran.


2.      Sebenarnya kebakaran tidak akan terjadi jika kita bisa mengisolasi oksigen dari dua unsur lain segitiga kebakaran, namun karena oksigen dalam udara walaupun hanya sekitar 28% tetapi persediannya tidak terbatas , sulit untuk mengisolasinya. Oksigen murni yang dikemas dalam tabung juga harus diwaspadai , kendati tidak mudah terbakar, namun tekanannya sangat tinggi dan menyebabkan terjadinya kebakaran.


18JTDC01

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Hak dan Kewajiban Perusahaan

Ø  Menyediakan secara cuma-cuma.

Ø  Memastikan semua karyawan sudah memiliki APD sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.

Ø  Menyediakan APD pengganti bila ada yang sudah tidak memadai.

Ø  Memasang tanda-tanda wajib APD di area yang mengharuskan.

Ø  Memberikan tindakan disiplin kepada karyawan yang tidak memakai APD dengan benar.