KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KELAS JTD 2A, 2B, 2C, 2D


Wednesday, May 6, 2020

JTD 2A / 01 / Ad Reana Vidya Ramadani / 1841160052

Dampak Penularan Virus di Lingkugan Kerja

 

            Virus yang cepat dan mudah menyebar dapat merugikan bagi masyarakat, terutama bagi pekerja yang bekerja di lingkungan yang cukup ramai atau berpotensi berdekatan. Saya ambil contoh di lingkungan terdekat, yakni pasar. Setiap hari banyak sekali aktivitas yang dilakukan  di pasar, contohnya jual beli bahan pokok makanan dan kebutuhan lainnya. Tempat ini sangat berpotensi sebagai tempat penyebaran virus, karena kegiatan transaksi jual beli yang terkadang membuat lupa untuk menjaga jarak sesuai aturan pemerintah. Selain itu dari transaksi tersebut menggunakan uang yang bisa menjadi sarana penyebaran virus. Namun hal ini juga bisa diantisipasi dengan cara menaati aturan pemerintah dan menjaga diri, terutama saat berada di lingkungan yang cukup ramai. Juga mengantisipasi penyebaran melalui barang-barang yang disekitar atau yang telah dibeli dengan menyemprot disinfektan.

            Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah cukup baik untuk menghentikan pencegahannya. Misalnya di daerah komplek perumahan saya, yakni melakukan penjagaan ketat, melakukan penyemprotan lingkungan setiap 3 hari sekali, pemanfaatan bilik disinfektan dan wajib cuci tangan untuk orang-orang yang akan masuk ke lingkungan perumahan.

            Dari wabah ini pastinya ada dampak negatif yang terjadi pada perusahaan dan para pekerja. Dari segi ekonomi pastinya menurun, karena adanya WFH hingga ada karyawan yang dirumahkan, bahkan ada yang kehilangan pekerjaannya.Sebagai contoh di pasar, yang sehari-harinya pasti ramai mulai pagi hingga siang. Karena ada wabah seperti ini mereka menjdi kehilangan pelanggan, pembeli atau masyarakat menjadi takut unutk keluar berbelanja. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan para pedagang. Tak banyak dari mereka menawarkan belanja online, dengan memesan apa yang dibutuhkan dan mengantar hingga ke rumah pembeli. Tetapi masih ada masyarakat yang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok yang pastinya dengan menaati aturan-aturan yang berlaku, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga mandi setelah berbelanja.

 

 

 

AD REANA VIDYA R.

JTD 2A / 01 /  1841160052

Perum Metro Kencana Blok C9 Talangagung-Kepanjen, Malang

-8.123691, 112.555735

 

JTD 2D / 08 / FADILA LARASATI / 1841160066

Kondisi, Penanganan dan Dampak Covid-19 di Lingkungan Sekitar Saya

 

•Nama                                     : Fadila Larasati

•JTD kelas/nomer urut/NIM   : JTD 2D / 08 / 1841160066

•Alamat                                   : Jl. Kanjuruhan III No. 25 Tlogomas

•Koordinat lokasi                    : 7°56'25.8"S 112°35'48.2"E

•Referensi                        : wcms_742959.pdf, Protokol-Kesehatan-COVID-19.pdf

 

 

Tempat di lingkungan sekitar yang menurut saya berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19 adalah pasar tradisional Landungsari. Disana masih banyak aktifitas orang banyak berkumpul, beberapa tanpa menggunakan masker. Apalagi di bulan puasa pasar makin ramai karena banyak orang butuh berbelanja kebutuhan selama ramadhan. dengan bedak jualan yang berdekatan dan suasana yang ramai membuat orang atau pembeli berdesakan saat berlalu-lalang. Saya kira itu saja, selain itu toko-toko atau swalayan dan juga restoran sudah diberlakukan pembatasan jam buka dan khusus restoran/tempat makan sekarang hanya melayani Take Away atau orderan dari ojek online jadi untuk menghindari kerumunan agar meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19

 



Hambatannya adalah kurangnya sosialisasi awal yang tegas pada masyarakat, kurangnya kesadaran untuk sosial distancing dan terkesan menyepelekan, kemudian mahalnya harga masker serta hand sanitizer disebabkan penimbun yang mengambil keuntungan di saat musibah ini, menyebabkan penyebaran wabah Covid-19 kurang bisa tertangani dengan cepat dan baik.

Namun sekarang ini di lingkungan sekitar saya sudah diterapkan sosial distancing, penyemprotan disinfektan ke rumah secara berkala, pemasangan portal di setiap gang bahkan gang kecil sekalipun, di beberapa wilayah saya menemui adanya bilik disinfektan saat memasuki gang, penyemprotan dan pemberian hand sanitizer bagi yang ingin memasuki gang tersebut.

 

Dampak bagi perusahaan diantaranya keuntungannya menurun dan bahkan malah rugi, perputaran uang terganggu karena pemasukan menurun akibat banyak orang takut keluar rumah. di lingkungan saya sendiri, yang kehilangan pekerjaan adalah mereka yang pekerjaannya sudah rentan, seperti misalnya pekerja toko, pramusaji, pekerja dapur, petugas penanganan bagasi dan petugas kebersihan. Di dunia di mana hanya satu dari lima orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran, pemutusan hubungan kerja (PHK). Bekerja dengan tidak adanya perlindungan, seperti cuti sakit atau tunjangan pengangguran, membuat para pekerja ini mungkin perlu memilih antara kesehatan dan pendapatan, yang berisiko terhadap kesehatan mereka, kesehatan orang lain serta kesejahteraan ekonomi. Dampak bagi pada pekerja adalah tidak bisa memenuhi kebutuhan terutama bagi keluarga miskin, kelaparan dimana mana, dan yang paling parah adalah kematian. 

JTD 2B / 24 / Yurike Aditya Eka Putri / 1841160034

 

Penyebaran Covid-19 di Pasar Gotong Royong Probolinggo

Saya mengidentifikasi "PASAR" yang terletak tak jauh dari rumah saya kemungkinan menjadi tempat penyebaran Covid-19. Pasar merupakan tempat berinteraksi banyak orang serta berkumpul untuk mendapatkankan keuntungan dari masing-maasing pihak yang sangat beresiko. Dimana didalam pasar tentunya berkerumun serta tidak menjaga jarak satu sama lain hal ini tentu menjadi tempat yang perlu diwaspadai penyebaran Covid-19 . Selain itu Covid-19 disini mengakibatkan banyak orang yang kehilangan mata pencaharian mereka bahkan di PHK serta mungkin menjadikan mereka pengganguran dan mengakibatkan mereka mencari uang dengan cara yang tidak sepatutnya yaitu mencuri. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kasus pencurian , perampokan,pembegalan,dll pada masa pandemic Covid-19 ini.

Dalam memutus mata rantai penularan tentunya terdapat hambatan-hambatan dalam penanganannya diantaranya :

1.     Pasar menjadi tempat untuk mencari bahan pangan serta mencari nafkah maka tidak bisa ditutup untuk sementara. Nah untuk memututus mata rantainya menjadi susah karena untuk hidup kita memang perlu bahan pangan dan penuluaran masih terus terjadi di dalam pasar.

2.     Di dalam pasar pedagang tidak patuh himbauan pemerintah untuk mencuci tangan dan para pembeli juga tidak patuh untuk selalu mengenakan masker serta sarung tangan.

3.     Di dalam pasar antara penjual dan pembeli tidak menjaga jarak 1 m karena meraka selalu berkerumun.

4.     Kemungkinan para pedangan tidak menuruti etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut serta hidung, sehingga percikan percikan virus tertempel pada bahan makanan.

5.     Banyak masyarakat yang merasa kurang sehat bahkan sedang sakit masih saja berkunjung ke pasar dan tidak mengisolasi diri. Bahkan tak banyak masyarakat secara tidak langsung melakukan kontak langsung dengan ODP( Orang Dalam Pengawasan).

Potensi daerah yang dapat meyakinkan pemerintah  dan masyarakat setempat untuk dapat mengatasinya dengan cepat diantaranya :

1.     Kebijakan PSBB yang diberlakukan pemerintah jika masyarakat benar-benar mematuhinya dapat dengan cepat memutus mata rantai penularan Covid-19.

2.     Aparat keamanan (polisi, tentara,dll) serta pemerintah yang berkerja sama untuk tetap manjaga keamanan , mengayomi masyarakat serta menggalang dana untuk masyarakat dan menyalurkannya ke rumah sakit.

3.     Potensi daerahku " yaitu daerah Probolinggo" yang bukan memang menjadi daerah ibukota serta daerah dengan pendatang yang cukup banyak seperti Surabaya , Malang, Jakarta. Seharusnya dalam memutus mata rantainya akan cepat karena tentunya tidak ada pendatang serta bukan merupakan kota yang padat penduduk.

 

Dampak Ekonomi yang terjadi saat ini dan apabila kasus yang berlarut larut terutama  bagi pekerja dan perusahaan diantaranya :

1)    Bagi para pekerja tentunya sangat merugikan dimana banyak pabrik , perusahaan yang memberikan kebijakan untuk menutup pabrik sementara dan meliburkan para karyawan . Hal ini membuat sebagian karyawan atau bahkan semua karyawan tidak mendapat upah(gaji) sehingga mereka mencari cara lain untuk mencukupi kebutuhan mereka. Selain meliburkan para karyawan(pekerja) pabrik bahkan memPHK para pekerjanya karena mereka mengalami kerugian.

2)    Bagi perusahaan atau pabrik tentunya juga sangat merugikan , karena :

·       Pabrik dan perusahaan akan ditutup sementara.

·       Produksi dihentikan (terhambat)

·       Pabrik tidak beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan

·       Pabrik dan perusahaan mengalami kerugian bila ada karyawan yang terjangkit dan tidak menstreilisasi diri. Maka akan berpengaruh terhadap kualitas barang produksi.

·       Pabrik bahkan perusahaan akan disorot media ketika terdapat pekerja yang terjangkit dan memungkinkan citra mereka turun.

·       Pabrik dan perusahaan tidak mendapatkan masukan keuangan namun tetap harus menggaji para karyawan dan jika terjadi terus menerus hal tersebut maka akan bangkrut.

Jika penyebaran Covid 19 terus terjadi maka kemungkinan banyak pabrik yang ditutup (bangkrut) serta banyak PHK dan banyak pengangguran. Serta tentunya akan makin banyak pelaku kejahatan .

 

  • Nama                                          : Yurike Aditya Eka Putri
  • JTD kelas / nomer urut / NIM    : JTD 2B /24/ 1841160034
  • Alamat                                        : Jl.Panglima Sudirman 278 RT2/RW7 Kel.Jati .Kec.Mayangan Kota Probolinggo
  • Koordinat lokasi                         : -7.756935, 113.225057
  • Referensi                                    : https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public

JTD 2B / 08 / DHELIA BALQIS ZHARIFA AZ-ZAHRA / 1841160014

IDENTIFIKASI PASAR NGEMPLAK TULUNGAGUNG

 

 

Pasar meupakan tempat jual beli kebutuhan pokok sehari – hari yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Dalam hal tersebut banyak orang – orang yang melakukan transaksi jual beli dan berkontak langsung antara orang satu dengan yang lainnya sehingga banyak orang yang mengunjungi salah satu Pasar di Tulungagung yang ramai yaitu Pasar Ngemplak. Seperti yang pernah saya alami saat mengunjungi Pasar ini masih ada orang – orang yang belum menerapkan anjuran dari Pemerintah, seperti :

·         Masih ada yang tidak menggunakan masker

·   Tidak mencuci tangan / menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melakukan transaksi dengan orang lain

·         Tidak menjaga jarak antara orang satu dengan yang lainnya

Meskipun orang – orang tersebut dalam keadaan sehat tetapi kita tidak tau bahwa dia membawa atau tidak carrier virus yang tidak terlihat oleh mata manusia sedangkan imun setiap orang berbeda - beda sehingga virus tersebut dapat menular sangat cepat meskipun orang tersebut tidak menampakkan tanda – tanda gejala dari Covid-19.

 

Ø  Hambatan – hambatan dalam penangan :

1.       Kurang kesadaran masyarakat dalam memahami dan mematuhi sepenuhnya anjuran Pemerintah yang harus dilakukan untuk mencegah pandemi ini

2.       Tidak ada pos penjagaan untuk tim medis dan kurang adanya sterilisasi pasar dengan penyemprotan

3.       Kurang adanya pemanfaatan bilik penyemprotan disinfektan karena hanya terkesan dibuat pajangan saja

 

Ø  Potensi Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk menangani dengan cepat :

1.     Pedagang di pasar ditertibkan dengan memberi jarak  antara kios satu dengan kios yang lain

2.       Menerapkan aturan – aturan lebih ketat Kembali terhadap penjual dan pembeli untuk menerapkan anjuran dari Pemerintah

3.       Menerapkan penyemprotan disinfektan secara rutin dan bertahap dibagian kios – kios maupun tempat yang sering dijangkau oleh banyak orang secara menyeluruh

 

Ø  Dampak ekonomi yang terjadi apabila kasus ini berlarut – larut :

1.       Sampai saat ini lebih dari 1,9 juta karyawan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan, otomatis hal tersebut membuat dampak yang buruk bagi masalah perekonomian khususnya tidak hanya diwilayah Tulungagung saja tetapi juda diseluruh Indonesia

2.       Para pengusaha di Tulungagung telah bernegosiasi untuk memotong gaji karyawan hingga meminta mereka mengambil cuti diluar tanggungan

3.       Para pengusaha tidak punya cukup dana untuk menggaji atau menanggung beban kompensasi PHK karena banyak mengalami kerugian yang sangat besar

 

JTD 2C / 11 / Faris Abdurrahman G / 1841160101

 

Hambatan dan Dampak dari COVID-19

Saya tinggal di daerah perkampungan disekitar asrama militer, tepatnya di daerah Narotama, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Daerah tersebut merupakan daerah padat penduduk, dengan tembok antar rumah yang saling berdempetan dan gang yang sempit. Pada daerah tersebut diidentifikasi terdapat tempat-tempat yang mempunyai kemungkinan menjadi tempat penyebaran Covid-19, khususnya tempat yang dapt menjadi pusat keramaian, yaitu pasar dan rumah ibadah (masjid).

Dalam radius 100 – 200 m terdapat setidaknya satu masjid, dalam radius 500 m terdapat satu pasar tradisional dan beberapa minimarket seperti indomart dan alfamart, dan terlebih lagi dalam radius kurang dari 1 km terdapat satu pasar tradisional lain. Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya Sebagian besar daerah di Indonesia, khususnya pada daerah pusat kota, tingkat kerawanan dalam penyebaran virus Covid-19 ini cukup tinggi. Meskipun sebenarnya pada tempat yang rawan tersebut sudah dilakukan prosedur pencegahannya.

Prosedur pencegahan seperti diwajibkannya pemakaian masker saat bepergian keluar rumah, diberlakukannya pemberian jarak minimal 1 m baik pada tempat umum seperti rumah ibadah, dan pengecekan suhu tubuh di beberapa tempat, tetap saja menemui beberapa hambatan. Hambatan tersebut dating dari kurangnya kepatuhan masyarakat dalam menjalankan himbauan diatas. Masih ada Sebagian kecil masyarakat yang enggan memakai masker dan sebagian besar darinya tidak menghiraukan peraturan pemberian jarak minimal 1 m, diketahui pada saat mengantri.

Tingkat kerawanan ini dapat semakin meningkat, karena pada radius kurang dari 100 m dari rumah saya, sudah terdapat satu orang yang terindikasi positif mengidap COVID-19. Maka, jika masyarakat masih kurang terlalu peduli terhadap peraturan yang berlaku, penyebaran virus corona dapat semakin cepat, sehingga hal tersebut dapat berdampak semakin parah kepada sector–sector lainnya, seperti perekonomian.

Dalam kurun waktu hampir 2 bulan ini, laju perkonomian di daerah sekitar, atau bisa dikatakan di seluruh dunia sedang mengalami penurunan. Banyak pabrik, perusahaan, dan toko yang tutup, adannya PHK secara massal, sepinya konsumen, dll, hal ini terjadi diseluruh daerah, bahkan di daerah yang belum melaksanakan PSBB (atau semi lockdown).

 

Faris Abdurrahman Gymnastiar

JTD 2C / 11 / 1841160101

Jl. Kesatrian Terusan B.18

-7.977031,112.643338

 

JTD 2A / 10 / Intan Fadlilla/ 1841160072

Dampak Pandemik COVID-19 pada PT. Toyota Manufacturing Indonesia

Pabrik rupanya masih menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 dibeberapa daerah di Indonesia. Masifnya interaksi antar karyawan dan tingginya aktivitas pekerjaan yang melibatkan banyak orang membuat Virus Corona bisa menyebar secara cepat di lokasi pabrik/perkantoran.

Salah satu perusahaan Agen Pemegang Merek (APM) otomotif yang mengaku aktivitas kegiatan  mereka turun saat pandemik Covid-19, Seperti halnya PT. Toyota Manufacturing Indonesia. Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta membuat perusahaan ini mengalami beberapa dampak dan pastinya perusahaan segera bertindak mencari solusi di saat pandemik ini.

  1.  Dampak COVID-19:



A.    Dampak pada Perusahaan

·         Pemasaran produk pada bulan April 2020 ada penurunan dibandingkan Maret lalu.

·         Kegiatan produksi dan perkantoran diberhentikan dalam beberapa hari.

·         Pendapatan keuangan Indonesia yang di dapatkan dari perusahaan ini untuk bidang ekspor menurun.

·         Perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan meningkatnya biaya pengeluaran.

·         Pengurangan jumlah produksi produk.

·         Untuk perusahaan yang berstandar Internasional maka ada kemungkinan jika perusahaan akan menawarkan pensiun dini, mengapa tidak PHK karyawan? Apabila hal ini dilakukan maka perusahaan yang memberikan PHK akan mengeluarkan banyak biaya lagi yang akan ditanggung. Jadi perusahaan harus benar-benar teliti dalam mengambil keputusan.

B.     Dampak para Pekerja

·         Tentu saja para pekerja memiliki resiko akan tertular pada saat perjalanan atau pun pada saat di tempat kerja.

·         Tidak mendapatkan hasil tambahan yang dikarenakan tidak ada jam lembur.

·         Jika pendapatan perusahaan memang sudah benar-benar rendah maka kemungkinan adanya tawaran pensiun muda.

       2. Langkah penanggulangan selama wabah COVID-19:
      • Sejak Februari, kami telah menugaskan tim medis untuk memeriksa suhu setiap karyawan dan pengunjung ketika mereka memasuki lokasi Toyota Indonesia. Karyawan dan pengunjung dengan suhu tinggi akan segera dirujuk ke klinik perusahaan atau rumah sakit bila dianggap perlu.
      • Kami telah menyediakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) di semua area kerja Toyota Indonesia.
      • Kami meningkatkan kesadartahuan akan COVID-19 kepada semua karyawan melalui berbagai media komunikasi sehingga karyawan dapat menjadi agen perubahan di tempat kerja masing-masing.
      • Kami membatasi kunjungan tamu serta meminimalisasi perjalanan bisnis ke luar negeri hanya untuk urusan yang sangat mendesak.
      • Secara berkala kami melakukan penyemprotan disinfektan di semua area kerja Toyota Indonesia.
      • Minimalisasi atau menghindari kontak antar karyawan dengan mengatur shift dan berbagai penerapan "social distancing" lainnya.
      • Memulai kebijakan "Bekerja dari Rumah" untuk karyawan Toyota Indonesia (mulai dari 18 Maret).
      • Mengatur kembali kegiatan produksi Toyota Indonesia dan dealer Toyota sesuai dengan instruksi dari pemerintah.
      • Kami menerapkan sistem deklarasi diri bagi karyawan untuk memantau kondisi kesehatan semua karyawan kami.
      • Melaksanakan rapid test kepada seluruh jajaran yang berada di lingkup perusahaan.

Nama : INTAN FADLILLA

JTD 2A/ 10 / 1841160072

Alamat : Gg. Anggur II, RT.1/RW.7, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13950

Koordinat lokasi : -6.203704, 106.959872

Referensi:

·         https://www.inews.id/otomotif/niaga/penjualan-toyota-januari-sampai-maret-aman-masuk-april-anjlok-akibat-psbb

·         https://www.carmudi.co.id/journal/akibat-virus-corona-pabrik-mobil-toyota-di-indonesia-rehat-sementara/

·         https://otomotif.tempo.co/read/1337094/sejak-p akhir-maret-toyota-indonesia-minta-pabrik-kurangi-produksi

·         http://www.toyotaindonesiamanufacturing.co.id/news-and-update

·         Narasumber : Bpk. Herry Susanto

JTD 2C / 19 / Najibur Rohman / 1841160032


Assalamualaikum Wr,Wb.

            Pada saat kondisi dan situasi ditengah pandemi Covid-19 ini kita harus sama-sama menghentikan penyebaran mata rantai Covid-19 dengan cara tidak berkerumun, mengenakan masker, selalu cuci tangan dan mengikuti arahan protokol pemerintah. Di daerah tempat tinggal saya, terdapat sebuah usaha besi begel yang jumlah karyawannya kurang lebih berkisar 5 orang. Para karyawan banyak yang tidak memakai masker pada saat bekerja, hal ini sangat beresiko bertambahnya penyebaran Covid-19.

            Kurangnnya kesadaran masyarakat dan sosial pemerintah setempat dalam pencegahan Covid-19 ke daerah plosok desa, membuat sebagian besar masyarakat desa tidak mengikuti protokol pencegahan Covid-19 dari pemerintah. Hambatan dalam penanganan Covid-19 di daerah saya, jauhnya akses rumah sakit dan minimnya stok masker. Harapan saya adanya Posko Kesehatan Darurat sehingga masyarakat bisa memeriksa kondisi kesehatan secara berkala.

            Sejak adanya Pandemi Covid-19 banyak pengusaha dan para wirausahawan yang mengalami kerugian, menyebabkan mereka harus mengurangi jumlah produksi. Karena, jumlah pengeluaran lebih banyak dari jumlah pemasukan tidak sedikit mereka mem-PHK beberapa karyawannya. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka membuat krisis ekonomi, harapan untuk pemeritah agar penyaluran dana bantuan bisa sampai plosok desa.

 

Najibur Rohman

JTD 2C/19/1841160032

Alamat = Corogo Janti Kec.Jogoroto Jombang Jawa Timur

Koordinat (7°32'50.9"S 112°17'15.8"E)

Referensi = https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/26/195000165/simak-ini-10-cara-pencegahan-agar-terhindar-dari-virus-corona


Terimakasih

 


Virus-free. www.avast.com

JTD 2A / 21 / Muchammad Noor Fahmi Arrasyid / 1841160104

Mengidentifikasi Hambatan Penanganan Penyebaran Penyakit Covid-19

 

Di masa pandemi covid-19 berlangsung telah menimbulkan banyak permasalahan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Ragam hambatan dan risiko sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat setempat

Bukan hanya sebatas pada risiko dalam bidang kesehatan yang berujung kematian disebabkan wabah virus covid-19 ini. Melainkan dari sektor ekonomi, sosial, bahkan layanan informasi menjadi hambatan tersendiri bagi masyarakat .

Untuk wilayah yang ada difoto yang saya lampirkan tersebut terdapat pasar disuatu daerah di tengah pandemi covid-19 ini. Sebenarnya ditengah pandemic seperti ini seharusnya masyarakat mengikuti himbauan dari pemerintah yaitu dengan melakukan sosial distancing dan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran covid 19 agar pandemic ini cepat selesai, karena dengan berkerumun dengan orang banyak juga termasuk hal yang bahaya karena kita tidak tau apakah ada orang yang sebagai pembawa dari virus tersebut atau tidak.

Untuk yang di lakukan di pasar itu sebenarnya kita bisa melakukan transaksi jual beli online dengan memanfaatkan sosial media dengan delivery order karena zaman sudah semakin canggih.  Apabila tidak bisa di lakukan dengan online ataupun kita harus tetap keluar untuk suatu hal yang penting saja . meskipun harus keluar dari rumah itupun harus selalu menjaga kebersihan untuk kita dan lingkungan 

Serta menerapkan untuk proteksi diri yaitu dangan memakai masker , sarum tangan , jaket , dan semua bagian tubuh di usahakan untuk tetap tertutupi agar merendahkan presentase terkenanya diri kita akan wabah tersebut dan kesempatan untuk tertular pun lebih sedikit . dan juga diusahakan untuk selalu mencuci dalam disetiap setelah kita beraktifitas, menjaga jarak dan tidak berkerumun ditempat yg ramai.

Dampak yang dapat terjadi akibat dari pandemic wabah covid-19 ini berdampak bagi semua orang dan perusahaan baik di bidang ekonominya . Efek yang didapat dari pandemic ini dalam bidang perusahaan bagi pekerja dan perusahaan itu sendiri yaitu mengalami penurunan drastis bagi pemasukan atau pendapatan dari hasil yang didapat dari sebelum terjadinya pandemic dan setelah adanya pandemic covid-19 ini.

 



Nama : Muchammad Noor Fahmi Arrasyid

JTD 2A / 21 / 1841160104

Alamat : Jl. Aries Munandar IV – C / 1235

Koordinat Lokasi : -7.981030, 112.633552

Referensi : 4

JTD 2A / 24 / Tania Izza Sholikhah / 1841160025

Pada foto yang saya lampirkan tersebut terdapat pasar ramadhan di desa saya di tengah pandemi covid 19 ini. Sebenarnya ditengah pandemic seperti ini seharusnya masyarakat mengikuti himbauan dari pemerintah yaitu dengan melakukan sosial distancing dan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran covid 19 agar pandemic ini cepat selesai, karena dengan berkerumun dengan orang banyak juga termasuk hal yang bahaya karena kita tidak tau apakah ada orang yang sebagai carrier dari virus tersebut atau tidak. Untuk yang di lakukan di pasar ramadhan itu sebenarnya kita bisa melakukan transaksi jual beli online dengan memanfaatkan sosial media dengan delivery order karena zaman sudah semakin canggih.  Apabila tidak bisa di lakukan dengan online ataupun kita harus tetap keluar untuk suatu hal yang urgent maka kita harus tetap menerapkan beberapa anjuran dari pemerintah agar pemerintah dapat yakin dengan kita bahwa kita mendukung gerakan dari pemerintah yaitu diantaranya: keluar memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter, tidak berkerumun, berjemur paling tidak 15 menit, makan-makanan yang sehat dan bergizi, rajin berolahraga, minum yang hangat-hangat, apabila kita sedang merasa kurang enak badan sebagai tetap di rumah untuk menjaga imun kita, menyediakan sabun cuci tangan dan juga air di tempat-tempat umum diantaranya pasar, masjid, mushola dan lain-lain, mengingatakan kepada orang lain apabila kita mengetahui ada orang yang tidak memakai masker, dan yang paling penting tidak panik. Setiap masalah pasti mempunyai hambatan untuk menyelesaikannya begitu pula dengan masalah pandemic ini ada beberapa hal yang menjadi hambatan diantaranya: masyarakat kurang informasi tentang virus covid 19 itu, masyarakat terlalu menyepelekan hal-hal kecil yang bisa berakibat fatal, masih banyak masyarakat yang keluar tidak memakai masker, banyak orang yang mudik dari perantauan, tidak mengikuti anjuran pemerintah baik sosial distancing maupun physical distancing, apabila di suatu tempat terdapat pengecekan suhu tubuh banyak masyarakat yang takut karena mereka berfikir negative tentang pengecekan suhu tubuh, kurangnya APD di rumah sakit, terlalu banyak pasien PDP maupun positif covid 19 akan tetapi jumlah perawat dan dokter tidak memadai sehingga banyak rumah sakit yang kekurangan tenaga medis. Dengan masalah pandemic ini mempunyai banyak dampak baik dari segi positif maupun negative. Salah satu dampak yang paling menonjol yaitu dampak ekonomi dapat kita lihat di berita-berita tv maupun sosial media banyak sekali karyawan yang dirumahkan atau di PHK karena turunnya omset perusahan sehingga tidak mampu untuk memberi gaji kepada karyawannya, untuk pekerja dengan upah harian juga begitu merasakan dampak dari covid 19 ini banyak di antara saudara-saudara kita yang di luar sana kesusahan untuk mecari makan karena sumber penghasilan yang tidak ada.

·         Nama : Tania Izza Sholikhah

·         JTD 2A / 24 / 1841160025

·         Alamat : Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

·         Koordinat Lokasi : -6.884808, 112.205890

·         Referensi : 3


JTD 2A/02/Aurel Yllonia Saumi/1841160023

Pasar Menjadi Tempat Penyebaran Covid-19

 

Beberapa tempat di lingkungan sekitar saya, banyak yang memungkinkan tempat-tempat tersebut sebagai pusat penyebaran Covid-19, salah satunya pasar. Pasar ini terletak tidak jauh dari tempat saya tinggal. Pasar bisa memungkinkan sebagai tempat yang dapat menularkan Covid-19 karena pasar merupakan tempat perkumpulan orang-orang yang akan menjual dan membeli suatu barang. Tetapi, sejak beberapa minggu lalu, jalan menuju pasar tersebut hanya dibuka setengah saja sedangkan setengahnya lagi ditutup. Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan penularan Covid-19 karena menjadikan orang-orang jarang keluar dan masuk pasar. Jika seseorang akan keluar atau masuk, mereka harus melewati jalan raya agar bisa memasuki pasar tersebut, hal ini yang bisa menyebabkan orang-orang malas ke pasar karena jalannya terlalu jauh dan tidak seperti jalan yang biasanya digunakan. Pemerintah setempat menerapkan hal tersebut agar masyarakat tetap di rumah kecuali jika terdapat keperluan yang mengharuskan mereka untuk keluar dari rumah. Dampak yang terjadi akibat adanya pandemi ini adalah orang yang bekerja dengan cara berjualan atau berdagang kekurangan pemasukan karena orang yang membeli dagangannya tidak sebanyak biasanya. Sedangkan, orang-orang yang di-PHK, mereka tidak punya pekerjaan maupun pemasukan, sehingga bisa saja mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika pandemi ini terus terjadi, semua mayarakat akan kesulitan menjalani hidupnya. Karena kesulitan, mungkin saja masyarakat menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan misalnya, mencuri, merampok, begal, dll. Selain itu, kejadian kejahatan yang lain juga mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, dimohon untuk masyarakat agar tetap di rumah saja, agar pandemi ini segera berakhir dan masyarakat bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.

 

Nama: Aurel Yllonia Saumi

Kelas: 2A JTD/02/1841160023

Alamat: Perum Bumi Bulu Indah Blok H4 RT2/RW6 Bulu Wetan, Ds. Bulu, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo 67282

Kooridnat: 7°45'58.1"S 113°24'58.3"E

Referensi: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200505/12/1236810/pengangguran-akibat-covid-19-sulit-direm-ini-konsekuensinya

JTD 2D / 16 / NUR AFIFAH PUTRI ALIFIA / 1841160103

KRONOLOGI, FAKTA, DAN DAMPAK COVID-19

Dari video 1 kita dapat simpulkan bhawa terdapat dua orang karyawan PT. HM Sampoerna di Surabaya meninggal dunia, dan keduanya dipastikan terpapar COVID-19. Dua karyawan ini masih sempat bekerja dan berinteraksi dengan karyawan lain seperti biasa. Tes cepat pun dilakukan guna mengetahui adanya penyebaran COVID-19. Hasilnya ada 98 karyawan yang positif COVID-19. 91 diantaranya diisolasi dan 7 lainnya dirawat karena memiliki gejala COVID-19. Upaya pencegahan penyebaran pun dilakukan. Pabrik yang berada di kawasan Rungkut, Surabaya ini pun langsung disemprot cairan disenfiktan. Pada tanggal 27 April lalu, PT. HM Sampoerna resmi ditutup sementara untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. Untuk penutupan pabrik ini, dilakukan untuk upaya starilisasi dan perbaikan mekanisme kerja lanjutan jika pabrik ini kembali dibuka dan juga kembali beroperasi. Walikota Surabaya, Tri Rismahrini bahwa awalnya ada 2 orang karyawan PT. HM Sampoerna yang terjankit COVID-19, namun mereka tidak jujur dan tidak mau untuk di karantina. Hingga mereka meninggal dunia, kemudia tim gugus COVID-19 provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa mereka sudah terjangkit COVID-19. Karena hal ini lah, kemudian seluruh karyawan di tes, dan hasilnya menyatakan kurang lebih 100 karyawan yang terjangkit COVID-19 ini.


Kemudian saya menanggapi video 2. Semua tempat tidak memiliki jaminan akan bersih dan terbebas dari COVID-19. Seperti hal nya PT. HM Sampoerna ini letaknya hanya 10 menit dari rumah saya. Maka dari itu menurut saya, hal yang harus kita lakukan adalah tetap dirumah dan mengikuti aturan pemeritah, agar COVID-19 cepat terselesaikan dan tidak makin merajalela. Jika kita tidak kooperatif dengan hal ini, menurut saya COVID-19 di Indonesia akan semakin lama singgah di Indonesia.


Hambatan-hambatan yang terjadi itu adalah disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Seperti tidak jujur ketika terjangkit COVID-19 dan keluyuran serta tidak menggunakan masker saat berpergian.

Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Pertama adalah tingkat tinggi, seperti perusahaan manufaktur otomotif di bawah tekanan besar karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global sehingga menghambat proses produksi. Industri garment yang memberlakukan sistem pengurangan kepadatan karyawan dengan cara dua pekan kerja dan dua pekan libur guna mengurangi penyebaran virus corona, tentu hal ini berdampak pada menurunnya produksi sehingga perusahaan bisa mengalami kerugian yang berujung PHK. Sektor pariwisata dan penerbangan yang sepi penumpang dikarenakan adanya kebijakan social distancing, serta ritel non makanan yang sepi pengunjung.

 

·         NUR AFIFAH PUTRI ALIFIA

·         JTD 2D / 16 / 1841160103

·         Semolowaru Elok blok I nomor 14, Kota Surabaya

·         7018'19" S 112046'29"

·         https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/68505-Dampak-Covid-19-Terhadap-Perekonomian-dan-Kebijakan-Pemerintah-Indonesia