KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KELAS JTD 2A, 2B, 2C, 2D


Wednesday, May 6, 2020

JTD 2B / 08 / DHELIA BALQIS ZHARIFA AZ-ZAHRA / 1841160014

IDENTIFIKASI PASAR NGEMPLAK TULUNGAGUNG

 

 

Pasar meupakan tempat jual beli kebutuhan pokok sehari – hari yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Dalam hal tersebut banyak orang – orang yang melakukan transaksi jual beli dan berkontak langsung antara orang satu dengan yang lainnya sehingga banyak orang yang mengunjungi salah satu Pasar di Tulungagung yang ramai yaitu Pasar Ngemplak. Seperti yang pernah saya alami saat mengunjungi Pasar ini masih ada orang – orang yang belum menerapkan anjuran dari Pemerintah, seperti :

·         Masih ada yang tidak menggunakan masker

·   Tidak mencuci tangan / menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melakukan transaksi dengan orang lain

·         Tidak menjaga jarak antara orang satu dengan yang lainnya

Meskipun orang – orang tersebut dalam keadaan sehat tetapi kita tidak tau bahwa dia membawa atau tidak carrier virus yang tidak terlihat oleh mata manusia sedangkan imun setiap orang berbeda - beda sehingga virus tersebut dapat menular sangat cepat meskipun orang tersebut tidak menampakkan tanda – tanda gejala dari Covid-19.

 

Ø  Hambatan – hambatan dalam penangan :

1.       Kurang kesadaran masyarakat dalam memahami dan mematuhi sepenuhnya anjuran Pemerintah yang harus dilakukan untuk mencegah pandemi ini

2.       Tidak ada pos penjagaan untuk tim medis dan kurang adanya sterilisasi pasar dengan penyemprotan

3.       Kurang adanya pemanfaatan bilik penyemprotan disinfektan karena hanya terkesan dibuat pajangan saja

 

Ø  Potensi Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk menangani dengan cepat :

1.     Pedagang di pasar ditertibkan dengan memberi jarak  antara kios satu dengan kios yang lain

2.       Menerapkan aturan – aturan lebih ketat Kembali terhadap penjual dan pembeli untuk menerapkan anjuran dari Pemerintah

3.       Menerapkan penyemprotan disinfektan secara rutin dan bertahap dibagian kios – kios maupun tempat yang sering dijangkau oleh banyak orang secara menyeluruh

 

Ø  Dampak ekonomi yang terjadi apabila kasus ini berlarut – larut :

1.       Sampai saat ini lebih dari 1,9 juta karyawan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan, otomatis hal tersebut membuat dampak yang buruk bagi masalah perekonomian khususnya tidak hanya diwilayah Tulungagung saja tetapi juda diseluruh Indonesia

2.       Para pengusaha di Tulungagung telah bernegosiasi untuk memotong gaji karyawan hingga meminta mereka mengambil cuti diluar tanggungan

3.       Para pengusaha tidak punya cukup dana untuk menggaji atau menanggung beban kompensasi PHK karena banyak mengalami kerugian yang sangat besar

 

No comments:

Post a Comment

TERIMAKASIH