KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KELAS JTD 2A, 2B, 2C, 2D


Thursday, July 5, 2018

18 JTD E 10

G. PENGUJIAN MIKROBIOLOGI AIR

Analisis mikrobiologis dilakukan dengan cara :

·         Total plate count

·         Uji koliform

·         Uji Streptococcus faecallis

·         Uji Clostridium waechii

Dalam keadaan istimewa, mungkin diperlukan untuk menguji adanya mikrobia yang mampu mereduksi sulfat organik dan besi serta bakteri sulfur dan bakteri lain. Uji coba plate count dilakukan untuk menetukan kemurnian air secara umum untuk tujuan-tujuan penanganan pengolahan air. Mikrobia yang berasal dari tinja seperti Escherichia coli, Streptococcus faecalis, dan beberapa spesies Cholostrodium dapat digunakan sebgai indikasi adanya polusi.


6 comments:

  1. El Chandra Theo Rigan
    18JTDE04-2
    Jelaskan apa itu Uji Clostridium waechii ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. uji Clostridium Welchii adalah pengujian keberadaan bakteri Clostridium Welchii di suatu lingkungan yang berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya polusi

      Delete
  2. 18 JTDE 20-1
    Apa yang dimaksud Uji Streptococcus faecallis dan apa tujuan dilakukan pengujian Streptococcus faecallis

    ReplyDelete
    Replies
    1. uji Streptococcus faecallis adalah suatu pengujian keberadaan mikrobia Streptococcus faecallis pada suatu lingkungan yang salah satu tujuannya untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya polusi pada lingkungan tersebut

      Delete
  3. 18JTDE07-1
    Jelaskan apa yang dimaksud dengan uji koliform? dan bagaimana pengujiannya?

    ReplyDelete
  4. Uji koliform merupakan salah satu cara yang di gunakan untuk mengontrol mikroba dalam sanitasi industri makanan.
    prosedur uji bakteri koliform secara lengkap. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
    Uji koliform dengan sample air
    Persiapan alat dan Bahan:
    Alat : tabung + tabung durham, erlenmeyer, pipet, jarum ose, cawan EMB, dan inkubator
    Bahan: lactose Broth (LB), agar-agar dan sampel air
    Prosedur Uji Bakteri Koliform
    1. Uji Penduga Koliform dengan metode MPN (most portable number)
    Siapkan 7 tabung+tabung durham lalu isi dengan LB
    Pisahkan 5 tabung lalu tambahkan masing-masing dengan 10 ml sample air. Ambil 1 tabung, tambahkan 1,0 ml sample air, dan tabung terakhir di isi dengan 0,1 ml sample air
    Inkubasikan tabung-tabung tersebut dalam inkubator pada suhu 35oC selama 24 jam, lalu amati. Tabung di nyatakan positif mengandung koliform jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume dalam tabung durham.
    Tabung yang tidak menunjukan pembentukan gas di perpanjang inkubasinya hingga 48 jam, jika tetap tidak terbentuk gas, maka di anggap negatif.
    Tabung positif di hitung pada masing-masing seri. MPN penduga dapat di hitung sesuai dengan tabel MPN 7 tabung
    2. Uji Penguat Koliform
    Siapkan 7 cawan EMB yang berisi agar-agar
    Ambil sample dari tabung uji penduga MPN yang positif dengan jarum ose lalu inokulasikan pada masing-masing agar cawan EMB dengan metode goresan kuadran
    Inkubasikan cawan EMB dalam inkubator pada suhu 35oC selama 24 jam
    Hitung jumlah cawan yang menunjukan pertumbuhan koliform lalu hitung MPN penguat dengan tabel MPN 7 tabung
    3. Uji Pelengkap Koliform
    Uji pelengkap dilakukan untuk menentukan bakteri Escherichia coli.
    Dari koloni yang berwarna pada uji penguat diinokulasikan ke dalam medium Lactose Broth (LB) dan medium agar miring Nutrient Agar (NA), dengan jarum inokulasi secara aseptik.
    Lalu inkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.
    Bila hasilnya positif terbentuk asam dan gas pada Lactose Broth, maka sampel positif mengandung bakteri Escherichia coli.
    Dari media agar miring NA dibuat pewarnaan Gram dimana bakteri Escherichia coli merupakan Gram negatif berbentuk batang pendek.

    ReplyDelete

TERIMAKASIH