B. PENGENDALIAN RESIKO
c. Rekayasa Teknik (Engineering Control)
Pengendalian rekayasa teknik termasuk merubah struktur obyek kerja untuk mencegah seseorang terpapar potensi bahaya. Cara pengendalian yang dilakukan adalah dengan pemberian pengaman mesin, penutup ban berjalan, pembuatan struktur pondasi mesin dengan cor beton, pemberian alat bantu mekanik, pemberian absorber suara pada dinding ruang mesin yang menghasilkan kebisingan tinggi, dan lain-lain.
d. Isolasi (Isolation)
Cara pengendalian yang dilakukan dengan memisahkan seseorang dari obyek kerja, seperti menjalankan mesin-mesin produksi dari tempat tertutup (control room) menggunakan remote control.
18B10-03
ReplyDeleteApa saja struktur obyek kerja untuk mencegah pekerja dari potensi bahaya?
Bahaya yang berpotensi menimbulkan cedera atau PAK di tempat kerja, meliputi:
DeleteBahaya biologis, yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Bahaya kimiawi, disebabkan oleh uap, cairan, gas, debu, kabut atau asap.
Bahaya ergonomis, disebabkan gerakan berulang, postur yang salah saat bekerja, metode bekerja tidak tepat, serta desain posisi kerja dan peralatan tidak dirancang dengan benar.
Bahaya fisik, disebabkan kebisingan, getaran, suhu ekstrem, pencahayaan, dll.
Bahaya psikososial, dapat memengaruhi kesehatan mental seperti kerja berlebihan, stres, bullying atau kekerasan.
Bahaya keselamatan, disebabkan kondisi dan tindakan tidak aman.
18B08 - 01
ReplyDeleteBila produksi dalam rumah, apakah perlu melakukan pengendalian resiko berupa isolasi?
tidak perlu,karena dirumah ruangannya terbatas, peralatannya terbatas
Deleteisolasi itu sendiri meliputi apa aja? tolong sebutkan..
ReplyDeleteisolasi mesin yang suaranya sangat mengganggu, isolasi bahan-bahan yang berbahaya, dsb.
Delete18B14-02
ReplyDelete