Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat menentukan alat pemadam api apa yang digunakan. Bila pemadam api yang kita gunakan salah maka upaya pemadaman api akan mengalami kegagalan Contoh : Kebakaran Klas C (listrik) jangan dipadamkan dengan alat pemadam jenis cair, seperti : air/busa, maka si pemadam itu sendiri akan terkena aliran listrik, karena air/busa adalah penghantar listrik.
Tenang dan jangan panik Pilih apar yang tepat sesuai klasifikasi/jenis kebakaran di tempat yang terdekat Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam api) Yakinkan anda berdiri searah ( upstream ) angin tidak melawan arah angin Pegang nozzle pada ujung Hose atau selang dengan tangan dengan kuat. Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran) Pegang gagang dan tekan lever. Lakukan test fungsi. Jika APAR tidak berfungsi baik maka ganti yang lain. Dekati api searah dengan angin, dan berhentilah pada posisi kira-kira 3 meter dari api. (harus mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber api (Sumber kebakaran)). Mulailah tekan lever dan menyemprotkan ke pangkal lidah api ( ingat : pangkal lidah api ) maju perlahan-lahan dan meratakan media pemadam di permukaan sumber api. Segera menghindar bila media habis namun api belum padam. Bila api padam, yakinkan. Kemudian balikkan posisi tabung dan semprotlah ke atas untuk membuang sisa gas pendorong tanpa mengikutkan bubuknya.
18JTDC 17-03
ReplyDeleteMenurut anda tipe kebakaran yang seperti apa,yang benar" merugikan bagi perusahaan/pabrik?
Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat menentukan alat pemadam api apa yang digunakan. Bila pemadam api yang kita gunakan salah maka upaya pemadaman api akan mengalami kegagalan
DeleteContoh : Kebakaran Klas C (listrik) jangan dipadamkan dengan alat pemadam jenis cair, seperti : air/busa, maka si pemadam itu sendiri akan terkena aliran listrik, karena air/busa adalah penghantar listrik.
18JTDC05-03
ReplyDeleteApakah ada teknik penggunaan alat pemadam kebakaran yang baik dan benar???
Tenang dan jangan panik
DeletePilih apar yang tepat sesuai klasifikasi/jenis kebakaran di tempat yang terdekat
Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam api)
Yakinkan anda berdiri searah ( upstream ) angin tidak melawan arah angin
Pegang nozzle pada ujung Hose atau selang dengan tangan dengan kuat.
Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran)
Pegang gagang dan tekan lever.
Lakukan test fungsi. Jika APAR tidak berfungsi baik maka ganti yang lain.
Dekati api searah dengan angin, dan berhentilah pada posisi kira-kira 3 meter dari api. (harus mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber api (Sumber kebakaran)).
Mulailah tekan lever dan menyemprotkan ke pangkal lidah api ( ingat : pangkal lidah api ) maju perlahan-lahan dan meratakan media pemadam di permukaan sumber api.
Segera menghindar bila media habis namun api belum padam.
Bila api padam, yakinkan. Kemudian balikkan posisi tabung dan semprotlah ke atas untuk membuang sisa gas pendorong tanpa mengikutkan bubuknya.
18JTD22_01
ReplyDeleteapakah ada kriteria lemak seperti apa yang dimaksud dalam point 2 kebakaran kelas B?
Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.di sini kan, kalo minyak goreng dan solar disitu mempunyai lemak yang sangat banyak
Delete