Persebaran Covid-19 di dekat rumah saya
Pasar Madyopuro
Pada masa sulit dikarenakan penyebaran covid-19 ini, kita harus ber-pro-aktif untuk turut berupaya mendukung tidak tersebarnya virus covid-19 ini. Di tempat tinggal saya, Malang, banyak toko toko tempat penyedia jasa dan barang tutup. Tetapi, banyak juga toko yang terpaksa buka dikarenakan merupakan pusat ekonomi rakyat, seperti pasar. Kita yang diharuskan dirumah saja pasti membutuhkan makan. Toko penyedia makanan pasti juga membutuhkan bahan makanan untuk membuat makanan untuk dijual kepada kita. Di pasar banyak orang bertemu dan kemungkinan besar bersentuhan dan tidak menjaga jarak. Oleh karena itu, pasar, terutama pasar madyopuro dekat rumah saya, merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran covid-19. Dengan diketahuinya itu, pemerintah masih belum menyediakan petugas yang dapat mengecek suhu tubuh pengunjung dan penjual saat memasuki pasar. Pemerintah hanya menyediakan tempat cuci tangan portable hasil dari sumbangan pertamina yang hanya satu dan dipasang di dekat pintu masuk pasar. Tetapi banyak orang ( termasuk saya ) tidak terlalu menggunakan alat itu. Mungkin dikarenakan malas antri dan terburu buru.
Dilihat dari masalah diatas, pemerintah seharusnya mencari cara untuk menanggulangi orang orang yang berdesakan di pasar. Mungkin sangat sulit untuk mencari "win-win solution" nya. Pasti ada satu atau dua pihak yang dirugikan. Mungkin dengan memberi tempat baru untuk sebagian pedagang supaya pembeli bisa dibagi 2 tempat. Sehingga kemungkinan orang berdesakan bisa dikurangi. Tetapi jika hal itu terjadi, pedagang yang dipindah tempat bisa kehilangan pembeli dan pembeli jika tidak diberitahu terlebih dahulu bisa kehilangan pedangang yang selama ini menjadi "langganannya". Solusi yang tercepat adalah menutup pasar. Dengan kebijakan begitu persebaran akan terhenti cukup siginifikan. Tetapi timbul berbagai masalah ekonomi, di lingkungan masyarakat kelas bawah yang bergantung pada pasar. Penjual yang dapat menjual dagangan nya. Pembeli yang dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah dan bahkan bisa menawar. Memang sangat sulit mencari "win-win solution" dari masalah ini.
Dilihat dari masalah diatas, pemerintah seharusnya mencari cara untuk menanggulangi orang orang yang berdesakan di pasar. Mungkin sangat sulit untuk mencari "win-win solution" nya. Pasti ada satu atau dua pihak yang dirugikan. Mungkin dengan memberi tempat baru untuk sebagian pedagang supaya pembeli bisa dibagi 2 tempat. Sehingga kemungkinan orang berdesakan bisa dikurangi. Tetapi jika hal itu terjadi, pedagang yang dipindah tempat bisa kehilangan pembeli dan pembeli jika tidak diberitahu terlebih dahulu bisa kehilangan pedangang yang selama ini menjadi "langganannya". Solusi yang tercepat adalah menutup pasar. Dengan kebijakan begitu persebaran akan terhenti cukup siginifikan. Tetapi timbul berbagai masalah ekonomi, di lingkungan masyarakat kelas bawah yang bergantung pada pasar. Penjual yang dapat menjual dagangan nya. Pembeli yang dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah dan bahkan bisa menawar. Memang sangat sulit mencari "win-win solution" dari masalah ini.
- Mitodius Nicho
- JTD 2C / 17 / 1841160080
- Jl. Danau Sentani Dalam H1M29, Sawojajar, Malanng
7°58'48.7"S 112°39'58.8"E
- https://surabaya.bisnis.com/read/20200424/531/1232364/pasar-tradisional-di-kota-malang-dilengkapi-wastafel-portable-sesuai-protokol-corona
No comments:
Post a Comment
TERIMAKASIH