JTD - 2D / 01 / A Muflih Zaizafuny / 1841160105

Pandemik Virus Corona (Covid-19)

Pada akhir-akhir bulan ini seluruh dunia telah terkena wabah virus Corona (Covid-19). Indonesia juga telah terkena dampak dari virus Corona tersebut, saat ini di Sidoarjo teridentefikasi kemungkinan tempat penyebaran virus Covid ini pada saat kaum remaja kumpul / nongkrong di warung-warung kopi, karena banyaknya suatu kelompok yang berkumpul dalam satu tempat. Hambatan penanganan virus Covid-19 ini di sebabkan :

1. Sulitnya mendapatkan alat kesehatan dan utamanya alat pelindung diri (APD) dan masker. Saat ini dua alat itu menjadi kebutuhan utama di seluruh dunia, tetapi setelah beberapa minggu setelah paniknya pandemik wabah ini, harga masker sudah mulai normal lagi. Juga bisa didapatkan di toko terdekat dengan harga yang normal.
   
2. Beban kerja petugas medis di rumah sakit rujukan sangat tinggi. Beban kerja mereka tinggi karena jumlah pasien virus corona yang masuk terus meningkat setiap harinya.
   
3. Lokasi khusus untuk mengkarantina para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19. Sejauh ini, sejumlah pihak swasta sudah ikut membantu memberikan tempatnya. Namun jumlah fasilitas masih jauh dari cukup.
   

Menjelang Ramadan, dunia manufaktur normalnya menggenjot industri karena naiknya permintaan masyarakat. Sayangnya, karena corona datang, manufaktur tidak bisa melakukan hal itu. Karyawan harian yang diminta untuk libur bergantian, sehingga pendapatannya berkurang setengahnya. Apabila dirumahkan sepenuhnya, perusahaan juga harus melakukan perhitungan pesangon. Karyawan harian juga terancam kehilangan pekerjaannya, dan berakhir "terpaksa" pulang kampung atau cari pekerjaan lain. Karena proses pengolahan berkurang, impor bahan baku juga mengalami penurunan. Selain itu, hasil akhir proses manufaktur juga akan mengalami penurunan ekspor karena penurunan permintaan dari luar negeri.

A Muflih Zaizafuny

JTD - 2D / 01 / 1841160105

Perum Magersari Permai AF-20, Sidoarjo

-7.442886, 112.710650

https://kumparan.com/kumparannews/menkes-terawan-ungkap-5-hambatan-penanganan-virus-corona-di-indonesia-1t95GItny0E/full